Foto : Antara
FASTA Jakarta, 9/10/2023. BMKG atau Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika memperkirakan suhu panas melebihi 40 derajat Celcius akan terjadi di Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita suhu panas yang tinggi disebabkan oleh hawa panas yang melanda sejumlah kawasan di Indonesia di tengah musim kemarau.
"Kami memprediksi dari hitungan kami sampai Oktober ini dimungkinkan dapat terjadi suhu udara permukaan mencapai 40 derajat Celsius," kata Dwikorita yang disampaikan dalam sebuah program di TV Nasional Jum'at (6/10).
Menurutnya pemanasan suhu tersebut juga mengikuti tren pemanasan yang terjadi di dunia. Ditambahkan Dwikorita saat ini tercatat di kawasan Jabodetabek berada pada kisaran 35-37,5 derajat celcius.
Dalam kesempatan tersebut Kepala BMKG menjelaskan adanya dua faktor yang membuat sejumlah wilayah di RI panas yaitu faktor fenomena kemarau kering alias El Nino dan gerak semu Matahari. Dimana dampak El Nino adalah minimnya pembentukan awan-awan hujan di wilayah Indonesia.
"Sehingga tutupan awan-awan hujan itu menjadi sangat minim, sehingga penyinaran sinar matahari ini langsung mengenai permukaan Bumi tanpa melalui awan-awan hujan tadi," tuturnya.
Sedangkan dengan fenomena gerak semu Matahari di sejumlah wilayah RI, terutama di wilayah khatulistiwa. Fenomena ini menjadi faktor yang membuat peningkatan intensitas penyinaran.
"Inilah yang meningkatkan intensitas penyinaran, selain juga dipengaruhi oleh faktor kelembaban udara yang relatif rendah saat ini dan juga pengaruh angin yang kadang-kadang stagnan, ini juga yang mengakibatkan terasa semakin panas," tuturnya.
Menurut Dwikorita, puncak dari fenomena panas diperkirakan terjadi hingga akhir Oktober, dan perlahan masuk ke musim penghujan.