Meninggal dalam perawatan intensif medis di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta, Senin (9/10/2023), pukul 14.15 Wib ayah satu anak ini harus pergi dengan membawa duka teman sejawat pencinta alam Indonesia. Jenazah rencananya akan dikebumikan pada Selasa (10/10/2023).
Semasa hidup Bang Djadjo dikenal sangat aktif di dunia kepecintalaman dan menjadi anggota kehormatan di berbagai organisasi besar pecinta alam/pendaki gunung di Indonesia, antara lain di Mapala UI, APGI (Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia), Himpala Unas (Universitas Nasional), YEPE (Young Pioneer) Malang, IMPEESA Perbanas, TRAMP (Top Ranger And Mountain Pathfinder), dan lainnya.
Bang Djadjo juga dikenal sebagai pendiri dan pembina di berbagai organisasi pecinta alam dan pendaki gunung maupun rescue di Indonesia, seperti pendiri Yayasan Survival Indonesia, Pusat Informasi dan Pengembangan Pencinta Alam (PIPA), Yayasan KAPINIS Indonesia, ikut gabung di CASPELINA (Caving-Speleologi Indonesia) saat dirintis oleh Norman Edwin & Dr Kho.
Selain itu, pria humoris ini juga dikenal sebagai spesialis caving dan terkenal aktif di Vertical Rescue di FPTI, Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI), Global Rescue, Komisi SAR PB FAJI, PB FMI (Federasi Mountaineering Indonesia), PB FONI (Federasi Orienteering Nasional Indonesia) dan lainnya.