Fasta — Ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Jakarta mengikuti kegiatan Ciliwung Day 2025 di Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur. Aksi ini menjadi salah satu gerakan anak muda untuk menunjukkan kepedulian terhadap sampah di Sungai Ciliwung dan perbaikan ekosistem sungai yang menjadi salah satu aliran air terpenting di Jakarta.
Kegiatan tahunan ini mengusung tema “Sungai Sehat, Jakarta Kuat, Kehidupan Terawat” dan melibatkan siswa, komunitas pecinta alam, serta warga sekitar. Dalam aksi tersebut, para pelajar melakukan pembersihan sampah di aliran Sungai Ciliwung, penanaman pohon, penebaran bibit ikan, serta edukasi pengelolaan sampah.
Pelajar Jakarta Bergerak untuk Kebersihan Sungai Ciliwung
Ketua Panitia Ciliwung Day 2025, Rudi Sofyan, yang juga ketua divisi Lingkungan Hidup Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA), menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kepedulian generasi muda terhadap pencemaran sungai dan masalah sampah plastik yang terus meningkat.
“Banyak pelajar belum pernah melihat langsung kondisi Sungai Ciliwung. Lewat kegiatan ini, mereka diajak memahami masalah sampah dan pentingnya menjaga sungai,” kata Rudi.
Aksi lingkungan ini juga mendapat dukungan penuh dari Forum Alumni Sispala Jakarta (FASTA). Ketua FASTA, Adjie Rimbawan, menegaskan bahwa pelestarian Sungai Ciliwung harus dimulai dari edukasi dan partisipasi masyarakat, terutama generasi muda.
Sampah Sungai Masih Jadi Masalah Serius di Jakarta
Sampah plastik, limbah rumah tangga, dan sisa material bangunan menjadi jenis sampah yang paling banyak ditemukan selama kegiatan berlangsung. Kondisi ini menunjukkan bahwa Sungai Ciliwung masih menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan lingkungan, terutama di area pemukiman padat.
Melalui aksi pembersihan ini, peserta dapat melihat secara langsung bagaimana sampah yang dibuang sembarangan dapat merusak ekosistem sungai dan mengganggu aliran air.
Perwakilan Pemerintah Kota Jakarta Timur di wakili oleh Kabag Kesra, Yan Murdiyan yang membacakan sambutan resmi Wali Kota Munjirin. Menegaskan bahwa Sungai Ciliwung bukan sekadar aliran air, tetapi bagian dari sejarah, identitas, dan kehidupan masyarakat Jakarta.
“Menjaga Ciliwung berarti menjaga masa depan lingkungan dan generasi kita,” ujar Yan Murdian membacakan pesan Wali Kota.
Pada kesempatan itu juga Yan Murdiyan menyampaikan salam dari Walikota Jakarta Timur Munjirin serta memberikan dukungan dan menyampaikan apresiasi kepada para pelajar yang terlibat. Menurutnya, aksi seperti ini sangat penting karena melibatkan masyarakat secara langsung dalam menjaga sungai.
![]() |
| Kabag Kesra Pemkot Kajarta Tumur, Yan Murdiyan |
Harapan untuk Masa Depan Sungai Ciliwung
Ciliwung Day 2025 diharapkan dapat memperkuat komitmen masyarakat dalam menjaga kebersihan sungai dan mengurangi sampah. Gerakan ini juga menjadi momentum agar sekolah, komunitas, dan pemerintah semakin aktif dalam kampanye lingkungan.
Dengan meningkatnya partisipasi pelajar, diharapkan Sungai Ciliwung dapat kembali menjadi sungai yang bersih, sehat, dan bermanfaat bagi warga Jakarta



Komentar0